KW18: bukan barang KW

Mimpi memiliki jam tangan pintar akhirnya terwujud. Meski bukan sekelas Moto360 atau Gear S3, sudah cukup lumayan buat memuaskan hati. KW18. Pesan di JD.id yang ternyata produk global yang artinya barang diimpor dari Tiongkok. Sedikit tidak teliti saat pesan, waktu pesannya pas libur imleK di Tiongkok sudah dimulai jadi harus menunggu cukup lama. Namun begitu

Blackberry priv, keypadnya ok banget

5 bulan bersama Priv. Yang terbaik tetap pada keunggulan keypad fisiknya. Soal performa relatif comparable dengan perangkat lain, namun soal pengalaman mengetik dengan keypad fisik, ini merupakan keunggulan mutlak. 

Launcher terbaik Android: SmartLauncher

Soal antarmuka, setiap orang memiliki kecenderungan masing-masing. Sejak menggunakan Android, saya selalu menggunakan Smart Launcher. Dari Huawei U8100, Motorola Defy, Samsung A510F, hingga Priv yang pernah saya gunakan, semuanya sama. SL lah pilihan launchernya.  Alasannya sederhana: kesederhanaan. Pengelompokan aplikasi berdasarkan kategori berasa sangat klasik. Sangat memudahkan untuk pencarian ketimbang tersebar seperti di Launcher yang lain. Uji

PRIV: harusnya bisa tahan lebih lama

Kapasitas battery sebesar 3410 mAh ternyata tidak cukup untuk membuat PRIV tetap nyala seharian penuh. Ntah karena saya terlalu ekstrem dalam penggunaan atau memaang konsumsi daya terhitung agak boros. 

Seminggu bersama Priv

Sudah seminggu menggunakan Priv.  Kesannya asyik, keren, elegan, yang jelas tampil beda. 

Samsung A5 2016, tajam layarnya memanjakan mata

Dengan bentang layar 5,2 inch, layar super Amoled Samsung A5 2016 memang benar-benar terasa nyaman di mata. Apalagi hal tersebut diperkuat dengan resolusi 1080×1920 pixek atau setara dengan 424 ppi semakin menjadikannya sangat nikmat untuk selalu dipandang.

Memadu Z30

Cukup lama bertahan dengan OS10 Blackberry akhirnya menyerah juga. Kalau BlackBerry pada akhirnya menyerah dengan OS10 dan fokus ke Android, mengapa saya harus bertahan? 😜l Kurang lebih seperti itulah pembenarannya. Kali ini HP yamg dipilih adalah Samsung Galaxy A5 2016 dengan harga perolehan 5 juta lebih 50 ribu rupiah. Alasan memilih A5: – Merek Samsung.

Huawei Honor 4C … tidak mahal namun tidak murahan

Kebagian pesan dari adik untuk mencarikan handphone dengan harga terjangkau namun dengan spesifikasi lumayan. Ada beberapa pilihan, mulai dari baru atau bekas, merek A s.d Z, hingga akhirnya pilihan jatuh pada Huawei Honor 4C. Pertimbangan : + merek Huawei merupakan pemain top dalam industri ponsel. + harga yang sepadan dengan spesifikasi yang didapat. + material

Peluang Google Nexus di Indonesia–hmmm susah laris

Membawa nama besar Google dan harga yang cukup terjangkau memang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Nexus 7. Tapi dengan fitur yang dimilikinya, akan sulit untuk diterima oleh pasar Indonesia. (+) Dukungan Google Produksi ASUS Quadcore 1.3 GHz Android OS 4.1 Jelly Bean Harga murah (-) Tidak bekerja di jaringan GSM Tidak ada Kamera belakang,